Mulailah Menulis

Mulailah Menulis – Minat baca di Indonesia memang sangat kecil. Tapi, kemampuan menulis nggak bisa diragukan lagi. Nggak percaya?

Coba kita menengok sebentar ke media social. Apa saja isinya? Kebanyakan adalah tulisan, mulai dari sekedar curhatan sampai tulisan bermanfaat seperti info, tips dan lain-lain.

See… Kita masih bisa menulis dengan bagus meski minat bacanya kecil. Tapi akan lebih baik lagi jika menulis dengan dibarengi minat baca ya, Gaes. Tulisannya jadi lebih menarik dan bermanfaat.

Pernah, ada seorang yang bercerita padaku. Apa yang dia ceritakan adalah sesuatu yang menarik. Gaya berceritanya juga keren. Pendengar seperti saya sampai terhanyut dalam cerita.

Kami bisa tertawa riang jika alurnya membahagiakan. Atau menangis tersedu-sedu bila si tokoh ketimpa kemalangan. Kami juga bisa mengumpat jika ceritanya menjengkelkan.

Ya, memang segitu terlarutnya kami dalam ceritanya.

Lalu, aku menyarankan untuk menulis saja. Kalau nggak bisa membuat website pribadi, bisa menulis di platform-platform kepenulisan. Kan sudah ada banyak sekali.

Tapi dia nggak mau. Katanya, dia nggak memiliki bakat menulis. Dia hanya senang bercerita saja.

Hellow… Dia mungkin nggak menyadari bakatnya sendiri. Padahal untuk menjadi penulis bisa dilatih kok. Nggak melulu tentang bakat. Buktinya saja, kita bisa bebas leluasa menulis sesuatu di media social.

Maka aku pun menyarankannya untuk mulailah menulis. Minimal di media social. Toh kita sudah terbiasa menuliskan curhatan di sana.

Saat nanti sudah terbiasa, barulah berpikir untuk membuat website. Meski awalnya membuat yang gratisan di bawah blogger atau wordpress, nggak masalah. Namanya juga sedang mencoba. Iya kan?

Harapannya, nanti di kemudian hari kita akan memiliki website dengan domain sendiri. Itu akan lebih menyenangkan. Anggap saja sebagai media personal branding bagi kita.

Jadi, Gaes! Jangan pernah merasa bahwa kita nggak memiliki bakat. Karena apa? Bakat bisa kita kembangkan sendiri. Jadi, jangan menyerah. Semangat.

Mari kita menciptakan sebuah karya yang bagus. Karya yang bisa menghibur dan memberi manfaat bagi banyak orang. Urusan terkenal atau nggak itu belakangan.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

5 Komentar

  1. Iya, sih. Indonesia setahu saya ada di peringkat 2 dari belakang minat bacanya. UNESCO mengatakan negeri kita ini yang suka baca, 0,001%. Ngeri banget ya.

    Sependapat sih, sama kakak. Orang yang bercerita secara verbal belum tentu bisa menulis, tapi sepatutnya dilatih. Itu aja sih kuncinya, dilatih.

    Dulu saya sebelum menjadi penulis novel, cerpen, dan biografi, awalnya saya ragu. Tapi, saya harus mencoba. Akhirnya bisa.

    Berawal dari keraguan dan akhirnya goal.

    Salam literasi kakak.

    BalasHapus
  2. Iyaa mulai lah menulis sesuatu dengan perintah dalam al-quran...bukan cuman disuruh baca tapi juga tulis...

    BalasHapus
  3. Tulisan sprti ini tujuannya apa ya

    BalasHapus
  4. Iyya mimat baca di indnesia kurangbtp gikiliran mmulis jago banget kayak apdate status di sosmed hmpir tiap detik

    BalasHapus

Terima kasih telah mengunjungi halaman Zahrah Munirah. Kami menghargai pendapat teman-teman sejauh nggak meninggalkan link hidup di kolom komentar ya :)