Halo, Bestie! Jujur deh, siapa di sini yang tiap gajian rasanya cuma numpang lewat doang? Baru aja saldo ATM keliatan angka "gendutnya," eh, belum juga seminggu, udah langsung ramping kayak model.
Rasanya tuh, uang udah kayak mantan. Datang sebentar lalu pergi lagi tanpa jejak. Ada yang relate? Ngaku deh!
Nah, kalau kamu sering banget mengalami fenomena "gajian cuma transit" ini, apalagi kalau perginya itu buat bayar kebutuhan orang lain, selamat Bestie! Kamu kemungkinan besar adalah anggota klub elite yang namanya lagi hype banget belakangan ini.
Generasi Sandwich. Bukan sandwich isi daging, apalagi keju mozzarella ya. Tapi sandwich isi beban!
Apa Itu Sandwich Generation? (Kalau Kamu Belum Kenal Dekat)
Gampangnya, Generasi Sandwich adalah mereka yang berada di tengah-tengah generasi, persis kayak isian sandwich.
Mereka tuh punya tanggung jawab finansial dan emosional di dua arah sekaligus, kayak ke atas (orang tua atau kerabat yang lebih tua) dan ke bawah (anak-anak atau adik-adik yang lebih muda).
Jadi, mereka ni kayak jembatan penghubung yang menanggung beban dari dua sisi. Terus kenapa sih istilah ini makin relevan sekarang?
Ya, karena kondisi ekonomi yang makin menantang, usia produktif kita yang semakin panjang, dan tentunya, beban ganda yang harus dipikul.
Dulu, mungkin nggak sekompleks ini. Tapi sekarang, kayaknya jadi generasi sandwich ini udah jadi lifestyle banyak orang, deh.
Apa kamu juga gitu, Bestie? Coba cek tanda-tanda generasi sandwich ini pada padamu atau nggak ya!
Kalau 3 dari 5 Ciri-ciri Sandwich Generation Ini Kamu Banget, Selamat Datang di Klub!
Yuk, Bestie, kita check-list bareng-bareng! Kalau minimal 3 poin di bawah ini kamu banget, well, selamat datang di klub para pejuang generasi terjepit finansial, ya!
1. Gaji Numpang Lewat
Ini tuh tanda yang paling kerasa. Gajimu cuma numpang lewat doang. Begitu bunyi ‘klunting’ notifikasi gaji masuk, kamu sudah punya daftar panjang “tugas” buat si uang yang harus segera beres.
Iya. Sebagian besar gajimu bergerilya untuk biaya hidup keluarga, mulai dari cicilan rumah, sekolah anak, vitamin orang tua, sampai tagihan listrik bulanan di rumah ortu.
Bahkan nih ya, buat kebutuhan diri sendiri pun kadang nggak kebagian saking kamu mikir belakangan buat pribadi.
2. Nanggung Dua Generasi Sekaligus
Tanda ini yang paling menunjukkan apakah kamu termasuk generasi sandwich atau nggak. Layaknya, sandwich, kamu tuh isiannya. Sementara, roti yang mengapit adalah dua generasi tanggunganmu.
Pernah nggak sih, lagi pusing mikirin uang SPP anak, eh tiba-tiba dapat telepon dari orang tua minta bantu biaya berobat atau perbaikan rumah?
Rasanya, kamu dapat double impact ‘kan. Ibaratnya nih, kamu lagi main game level hard, tapi health bar-mu udah tinggal dikit.
3. Tabungan Nggak Pernah Aman
Saking seringnya keambil buat kebutuhan keluarga yang mendesak. Itungannya sih bukan cuma buat kamu dan anakmu doang. Tapi, orang tuamu juga.
Punya target nabung buat liburan atau investasi? Hahaha, mimpi!
Baru aja niat ngumpulin, ada aja deh cobaan. Laptop adik rusak, kulkas di rumah orang tua tiba-tiba nggak dingin, atau kacamata anak patah.
Akhirnya, dana darurat yang sejatinya buat diri sendiri, kayak mau beli skincare atau sekedar memanjakan diri di spa, jadi dana darurat keluarga deh.
4. Emosi Campur Aduk
Ini bagian yang sering nggak terlihat. Di satu sisi, ada rasa syukur dan bangga karena bisa jadi penopang keluarga. Tapi di sisi lain, beban pikiran dan stres itu nyata banget.
Mau marah kok nggak enak, mau ngeluh kok kayak nggak bersyukur. Alhasil, emosimu jadi numpuk.
5. Waktu Buat Diri Sendiri? Apa Itu?
Saking terlalu sering fokus buat orang lain, kamu nyaris nggak punya waktu buat me time.
Coba deh tanya dirimu! Kapan sih terakhir kalinya kamu bisa rebahan tanpa mikirin apapun? Terus kapan terakhir kali kamu bisa ngopi santai di kafe sendirian tanpa harus buru-buru?
Jangan-jangan, konsep me time buatmu udah kayak urban legend. Yang ada hanya family time atau work time.
Kenapa Harus Sadar? Kalau Ini Bukan Cuma Soal Uang
Bestie, mengenali ciri-ciri generasi sandwich tuh bukan cuma buat nambahin daftar keluhan di hidup kita, lho. Lebih dari sekadar urusan uang, ada aspek mental dan emosional yang juga perlu kita perhatikan.
Beban tersembunyi jadi sandwich generation itu banyak banget, misalnya:
- Ada rasa bersalah kalau kita nggak bisa kasih yang terbaik,
- Ada potensi burnout karena terus-terusan memikul beban, dan yang paling parah,
- Bisa bikin kita kehilangan arah akan tujuan hidup dan impian pribadi.
Makanya, penting banget mengenali kondisi ini biar kita nggak cuma bisa pasrah doang. Tapi, kita juga bisa mulai ambil tindakan untuk diri sendiri.
Kamu Nggak Sendirian kok dan Kamu Tetap Hebat
Kalau kamu check-list banyak poin di atas, jangan khawatir, Bestie! Kamu nggak sendirian lho! Di luar sana, banyak banget orang yang berada di posisi yang sama denganmu. Jadi, mari kita saling menguatkan.
Aku tahu kamu lelah. Aku tahu kamu capek. Tapi ingat, kamu tetap hebat karena mampu bertahan dan berjuang sekuat ini demi orang-orang yang kamu cintai.
Mengakui bahwa kamu lelah itu bukan tanda kelemahan. Justru, itu tanda kalau kamu adalah manusia yang punya keterbatasan.
Sandwich Boleh Panas, Tapi Kita Harus Tetap Waras
Ingat ya, Bestie! Sandwich boleh panas, tapi kita harus tetap waras! Jangan sampai beban ini bikin kita lupa diri dan nggak sempat me time.
Yuk, share di kolom komentar, dari semua ciri tadi, berapa yang kamu centang hari ini? Atau mungkin kamu punya kisah lucu lainnya tentang jadi generasi sandwich? Aku tunggu ceritamu ya!


0 Komentar
Terima kasih telah mengunjungi halaman Zahrah Munirah. Kami menghargai pendapat teman-teman sejauh nggak meninggalkan link hidup di kolom komentar ya :)