7 Instrumen Investasi Terbaik yang Cocok untuk Investor Pemula

Saat aku bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit milik swasta. Salah satu teman kerjaku menyarankanku untuk mulai berpikir tentang investasi. Dia bahkan memberikan contoh beberapa instrument investasi terbaik yang cocok buatku.

Tapi sayangnya, waktu itu aku belum terlalu perduli. Kupikir gaji yang kumiliki nggak seberapa tinggi. Sementara kebutuhan dan keinginan refreshing juga nggak sedikit. Rasanya, kurang kalau harus kubagi lagi dengan urusan investasi.

Bedalah sama dia yang gajinya mencapai angka di atas 10 juta. Dia nggak bakalan pusing tentang keperluan sehari-hari meski sebagian gajinya dia pakai untuk investasi. Udah gitu, istrinya juga memiliki usaha sampingan untuk membantu keuangan. Jadi, amanlah.

Nyatanya. Apa yang sejak dulu kupikirkan salah. Investasi bukan tentang seberapa banyak gaji atau uang yang kita miliki. Lalu tentang apaan?


Instrumen Investasi Terbaik
Credit to www.pexels.com/@anna-nekrashevich/


Point Penting dalam Investasi

Ada beberapa point penting yang perlu kita garis bawahi kalau menyangkut tentang urusan investasi, sebagai berikut:

  1. Investasi adalah salah satu cara kita mencapai tujuan finansial. Dimana kita menanamkan dana kita pada salah satu jenis investasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau imbal hasil di kemudian hari.
  2. Kata kunci dalam investasi adalah jangka waktunya. Kita membutuhkan waktu minimal setahun untuk mendapatkan keuntungan atau imbal hasil. Atau umumnya sekitar 3-5 tahun.
  3. Modal yang kita butuhkan nggak selalu harus dalam jumlah besar. Hal inilah yang kadang membuat ragu para calon investor pemula. Padahal, saat ini sudah banyak platform investasi yang mensyaratkan minimal modal mulai dari Rp. 50 ribu lho.

Dari 3 point penting dalam investasi tadi, aku mulai berubah pikiran. Bahwa kita bisa mulai berinvestasi kapan saja. Semakin cepat malah semakin bagus ya, Gaes ya.

Bacaan Menarik Lainnya:

7 Instrumen Investasi Terbaik yang Cocok untuk Investor Pemula

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya kita mengenal apa saja jenis investasi terbaik yang bisa kita coba. Khususnya bagi para investor pemula ya.

1. Reksadana

Reksadana adalah satu jenis investasi yang mengumpulkan modal dari para investor untuk diinvestasikan pada portofolio efek (gabungan beberapa efek) oleh manajer investasi. Nantinya merekalah yang bertugas mengatur dana tersebut.

Bagaimana mereka mengatur porsi penempatan dana kita? Mau ke saham, pasar uang atau surat hutang. Termasuk penentuan komposisi saham apa yang bisa mendapat keuntungan bagi kita.

Saat ini sudah banyak reksadana yang bisa berinvestasi dengan minimal modal mulai dari Rp. 10 ribu. Menurutku, ini cocok buat kita yang memiliki jumlah dana terbatas.

Oh iya, ada beberapa jenis reksadana yang bisa kita pilih yaitu reksadana pasar uang, saham, pendapatan tetap, campuran dan syari’ah.

2. Emas


Investasi Emas
Credit to www.pexels.com/@michael-steinberg-95604/

Instrumen investasi kedua yang menurutku juga bagus adalah emas. Mengapa? Karena ada beberapa alasannya, sebagai berikut:

  1. Trend harga emas cenderung naik.
  2. Likuiditasnya tinggi, sehingga kita bisa mencairkannya kapan pun kita butuh.
  3. Keuntungan yang kita peroleh maksimal terlebih saat kita berinvestasi jangka panjang, sekitar 10-20 tahun ke depan.
  4. Kita nggak perlu mengeluarkan dana besar karena bisa membelinya dengan program cicilan.

Saat ini aku mulai berinvestasi emas. Belinya melalui salah satu marketplace hijau dengan program cicil emas. Minimal beli cuma Rp. 5 ribu rupiah saja lho.

Bacaan Menarik Lainnya:

3. Saham

Kabarnya investasi saham ini populer di kalangan anak muda. Karena memang keuntungan yang akan kita dapatkan relative lebih gedhe daripada jenis investasi lainnya. Bahkan, ada orang kaya yang mendapat keuntungan dari investasi ini.

Tapi kita perlu hati-hati ya, Gaes! Karena jenis investasi saham punya resiko yang juga tinggi. Fluktuasinya di pasar saham terjadi setiap hari. Sehingga, ini bisa saja berpengaruh pada imbal hasil yang akan kita peroleh.

Ada baiknya kita melakukan riset terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun di investasi ini. Cari tahu saham-saham yang memiliki fundamental yang bagus.

4. Instrumen Investasi Surat Berharga Negara (SBN)

Berikutnya ada Surat Berharga Negara (SBN) atau obligasi. Ini adalah instrument investasi yang berupa surat utang. Kita bisa membelinya dari pemerintah.

Obligasi menjanjikan keuntungan yang besar sekitar lebih dari 6%. Udah gitu, investasi ini aman karena pemerintah yang menjaminnya.

Ada 3 jenis obligasi yang bisa kita pilih, yaitu:

  1. Saving Bond Ritel (SBR) yaitu obligasi negara lalu suku tabungan.
  2. Berupa surat berharga syariah negara (SBSN).
  3. Obligasi negara ritel (ORI) yaitu surat utang negara yang dijual pada investor ritel.

5. P2P Lending

Peer to peer Lending adalah platform yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyiapkan dana. Setiap platform memiliki ketentuan suku bunga yang berbeda-beda. Tapi umumnya sih cukup tinggi.

Beberapa waktu lalu, aku juga coba menginvestasikan danaku pada salah satu P2P Lending. Nggak perlu dana yang besar sih. Hanya mulai dari Rp. 100 ribu saja kok.

Bacaan Menarik Lainnya:

6. Deposito

Deposito adalah bentuk investasi berjangka. Kita hanya bisa mengambil keuntungannya setelah jangka waktu perjanjian berakhir. Semisal, kita punya keperluan mendesak boleh mencairkan depositonya. Tapi kadang kita akan terkena denda.

Jangka waktu deposito ini beragam, mulai dari sebulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan sampai 24 bulan. Aku sendiri pernah menaruh dana pada deposito dengan jangka waktu 3 bulan. Keuntungannya lumayan lah. Bergantung pada besaran dana yang kita depositokan dan kebijakan banknya.

Instrumen investasi ini cocok banget untuk para pemula. Karena deposito cukup aman dan minim resiko. Hal yang perlu kita perhatikan hanya pilih deposito yang sudah terjamin sama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artinya kalau pun bank tempat kita menyimpan deposito mengalami kebangkrutan. Kita tetap akan bisa mencairkan dana kita secara utuh dengan maksimal dana sejumlah Rp. 2 miliar.

7. Forex juga Bisa Jadi Instrumen Investasi

Terakhir adalah forex atau trading valuta asing (valas). Investasi jenis ini termasuk dalam kategori yang memiliki resiko tinggi tapi returnnya juga gedhe.

Kita bisa melakukannya kapan saja. Karena berbeda dengan bursa saham yang memiliki jam kerja. Forex buka 24 jam.

Hal yang menjadi keunggulan forex adalah tingkat likuiditasnya tinggi. Sehingga kita bisa mencairkan dana kita kapan pun kita butuhkan.

Cuma, kalau kita tertarik untuk mencoba investasi forex. Kita perlu menemukan broker yang resmi yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ya, Gaes ya.

Gimana? Udah punya gambaran mau pilih instrument investasi terbaik yang mana untuk tujuan finansial?

Kalau aku saat ini lagi coba nabung di investasi emas, reksadana dan saham sih. Nggak banyak tapi selalu berusaha menyisihkan sebagian penghasilan untuk menambah pundi-pundinya. Semoga kelak masa depan kita terjamin. Aamiin Ya Rabb.

Bacaan Menarik Lainnya:

Posting Komentar

0 Komentar