Mengenal Reksa Dana: Pengertian Reksa Dana dan Jenis-jenisnya

Salah satu instrument investasi yang tergolong aman dan mudah adalah reksa dana. Tingkat risikonya juga rendah. Kita bahkan bisa mulai investasi hanya dengan modal 10ribu saja. Yuklah kita mengenal reksa dana dan jenis-jenisnya lebih jauh untuk mengatur keuangan kita.

Pengertian Reksa Dana


Mengenal Reksa Dana


Menurut website sikapiuangmu yang berada di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang pengelolaannya diserahkan pada manajer investasi.

Semua dana tersebut nantinya akan diinvestasikan pada surat berharga seperti saham, instrument pasar uang dan obligasi.

Ada 2 bentuk hukum reksa dana yaitu Perseroan dan Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Sedangkan berdasarkan sifatnya, reksa dana bisa berupa reksa dana terbuka dan tertutup.

Pada saat ini, reksa dana yang berkembang di Indonesia kebanyakan adalah reksa dana berbentuk hukum KIK dan bersifat terbuka. Di mana reksa dana terbuka berarti reksa dana yang bisa diperjual-belikan sewaktu-waktu setiap hari bursa.

Sementara itu, produk-produk reksa dana terbagi menjadi 2 yaitu reksa dana konvensional dan reksa dana syariah.

Jenis-jenis Reksa Dana

Jika kita memilih instrument investasi reksa dana, maka ada baiknya kalau kita memahami jenis-jenis reksa dana terlebih dahulu.

1. Reksa Dana Saham atau Equity Fund

Reksa dana saham atau ekuitas adalah reksa dana di mana dana dari investor akan diinvestasikan ke saham untuk mendapatkan keuntungan.

Risikonya mungkin lebih besar daripada jenis reksa dana lainnya. Tapi kita juga aan mendapatkan peluang keuntungan yang tinggi.

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap atau Fixed Income Fund

Reksa dana pendapatan tetap adalah kelompok terbesar kedua setelah reksa dana saham. Secara singkat, reksa dana pendapatan tetap merupakan portofolio reksa dana yang menghasilkan pendapatan berupa bunga.

Kelebihan reksa dana pendapatan tetap adalah memberikan keuntungan yang lebih tingi daripada jenis reksa dana yang lain.

Meski begitu, jenis reksa dana ini tetap memiliki risiko. Salah satunya adalah keuntungannya akan sejalan dengan suku bunga.

3. Balance Mutual Fund atau Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran adalah reksa dana yang dananya diinvestasikan dalam bentuk kelas aset campuran. Misalnya: saham, obligasi, instrument pasar uang dan lain-lain.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko eksposur antar kelas aset. Sehingga bisa memaksimalkan pertumbuhan harga dan pendapatan.

4. Reksa Dana Pasar Uang atau Money Market Funds

Pasar uang bisa berupa instrument utang yang aman (bebas risiko), berjangka pendek dan dari surat-surat berharga pemerintah. Jadi, reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang dananya untuk investasi ke aset tersebut.

Sayangnya, keuntungan yang kita dapatkan relatif sedikit. Meski begitu, kita nggak perlu khawatir dengan risiko yang ada. Karena reksa dana pasar uang biasanya memiliki risiko yang kecil sekali.

5. Reksa Dana Pendapatan atau Income Funds

Namanya juga reksa dana pendapatan. Jadi, tujuannya ya untuk memberikan pendapatan secara tetap atau stabil kepada investor saat ini.

Jenis reksa dana pendapatan, dananya diinvestasikan pada pemerintah dan utang korporasi berkualitas tinggi untuk menahan obligasi sampai jatuh tempo. Agar bisa memberikan bunga atau keuntungan.

Kesimpulan

Bagi investor pemula, memilih instrument reksa dana adalah pilihan yang tepat. Tingkat risikonya lebih rendah daripada instrument investasi lainnya.

Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa kita pilih yaitu saham, pendapatan tetap, campuran, pasar tetap dan pendapatan. Jadi, pastikan kita mengenal reksa dana sebelum memutuskan berinvestasi ya.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar