Tips Menjaga Work-Life Balance untuk Generasi Sandwich

Istilah generasi sandwich sudah tidak lagi asing di telinga kita. Aku sendiri pun menyadari telah menjadi bagian dari generasi ini.

Meski belum memiliki anak kandung. Tapi, aku sudah mengambil semua tanggung jawab orang tua dan adik-adikku.

Saking banyaknya tanggung jawab yang harus kuemban, kayaknya aku jadi tidak punya waktu untuk diri sendiri. Hampir semua waktu kuhabiskan untuk bekerja.

Apakah ada di antara pembaca blogku yang kondisinya sama sepertiku? Tidak punya waktu untuk sekedar me time karena khawatir tidak bisa memenuhi semua tanggung jawab itu.

Tenang saja! Aku ada beberapa tips menjaga work-life balance untuk generasi sandwich seperti kita. Mau tahu apa saja tipsnya?

Kalian harus membaca artikel ini hingga akhir ya! Bila ada point yang kurang, kalian bisa menambahkannya di kolom komentar yang sudah tersedia di akhir artikel!

Apa itu Generasi Sandwich?

tips menjaga work life balance untuk generasi sandwich
Aktivitas generasi sandwich (Sumber gambar dari Bing Image Creator)

Buat yang masih bingung tentang pengertian generasi sandwich, aku akan spill tipis-tipis deh. Sekalian, kita bisa menyamakan pemahaman tentang generasi ini.

Generasi sandwich adalah generasi yang terjepit antara tanggung jawab merawat orang tua yang sudah tua dan membesarkan anak-anak yang masih kecil.

Dalam kasusku, aku harus merawat orang tua sekaligus membesarkan dan menyekolahkan adikku yang bungsu. Kedua orang tuaku sudah sepuh dan tidak mungkin lagi membiayainya.

Hal ini seringkali membuat kita merasa terbebani dan sulit untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Benar tidak?

Tips Menjaga Work-Life Balance untuk Generasi Sandwich

Untuk menjaga work-life balance dan merasa semakin terbebani dengan hidup, para generasi sandwich harus mencari cara yang tepat.

Kita bisa melakukan beberapa tips yang bisa membantu generasi sandwich untuk menjaga work-life balance dan tetap bahagia dan sehat, sebagai berikut:

1. Prioritaskan Diri Sendiri

Ini mungkin terdengar egois, tetapi penting untuk memprioritaskan diri sendiri lho.

Luangkan waktu untuk diri sendiri setiap hari, bahkan jika hanya sebentar. Maksudnya tuh, kita jangan melulu bekerja untuk memenuhi tanggung jawab saja!

Lakukan juga hal-hal yang kita sukai, misalnya membaca buku, berolahraga, atau menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga! Sekedar nonton drama favorit juga boleh.

Baca juga:

2. Tetapkan Batasan

Penyakitnya para generasi sandwich tuh kadang tidak punya batasan yang jelas. Khususnya bicara soal waktu. Tidak heran bila kita seperti tidak punya waktu untuk kehidupan pribadi.

Boro-boro punya pacar. Kadang kita juga kehilangan lingkaran sosial dan berakhir dengan kesendirian. Tidak punya teman untuk sekedar hangout.

Coba deh mulai tetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi! Jangan bekerja lembur setiap malam dan jangan membawa pekerjaan pulang ke rumah!

Matikan ponsel saat kita tidak sedang bekerja dan luangkan waktu untuk bersantai dan beristirahat!

3. Mintalah Bantuan

Menjadi generasi sandwich memang terbiasa melakukan segalanya sendirian. Kadang itulah yang membuat kita jadi tidak punya waktu untuk diri sendiri.

Oleh karena itu, jangan takut untuk meminta bantuan dari orang lain. Teman, keluarga, dan rekan kerja bisa lho membantu kita dengan berbagai tugas, seperti merawat orang tua atau anak-anak kita.

4. Gunakan Teknologi

Teknologi sudah sangat maju. Ada banyak sekali tools yang bisa membantu kita.

Dalam hal ini, kita bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu kita dalam mengelola waktu dan tugas. Banyak kok aplikasi dan alat yang bisa membantu agar semua tugas kita tetap terorganisir dan produktif.

Tidak perlu susah payah melakukan semuanya secara manual ya, Bestie!

5. Cari Dukungan

gabung bersama komunitas generasi sandwich
Cari dukungan kepada sesama generasi sandwich (Sumber gambar dari Bing Image Creator)

Kita tuh bukan satu-satunya orang yang masuk dalam kategori generasi sandwich. Aku yakin ada orang lain di luaran sana, termasuk orang-orang yang berada di pihak kita.

Bukan tidak mungkin ‘kan mereka membuat kelompok atau komunitas online. Coba saja gabung sama mereka!

Yakin deh! Berbicara dengan orang lain yang memahami apa yang kita alami tuh bisa membantu kita agar tidak merasa kurang kesepian dan terisolasi.

Siapa tahu kita malah dapat jalan keluar atau ide untuk mengatasi masalah yang sedang kita alami.

6. Cari Hobi

Selalu sibuk bekerja keras merawat orang tua dan membesarkan anak mungkin bikin kita tidak sempat bersantai. Kondisi ini akan mendekatkan kita pada stres.

Ti-ati lho ya! Jaga dengan benar mental health kita. Biar kita bisa optimal melakukan semua tugas dan tanggung jawab sebagai generasi sandwich.

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menemukan hobi yang bisa kita lakukan di waktu luang. Hobi bisa membantu kita sedikit bersantai dan mengurangi stres.

Baca juga:

7. Rencanakan Liburan

Aku tahu banget sebagai generasi sandwich tuh memang punya banyak sekali tugas dan tanggung jawab. Meski begitu, bukannya kita tidak boleh bersantai dan berlibur kok.

Malah kalau kubilang sih, kita tuh butuh liburan meski hanya sebentar. Sekalipun tidak kemana-mana. Hanya di rumah saja. Kita butuh waktu untuk tidak memikirkan semua tugas dan tanggung jawab tersebut.

Coba deh luangkan waktu untuk berlibur bersama keluarga atau teman. Liburan bisa membantu kita untuk melepaskan stres dan mengisi ulang energi untuk menghadapi hari sebagai generasi kue lapis.

8. Jangan Takut untuk Mengatakan Tidak

Permasalahan yang sering terjadi adalah orang-orang yang berada di bawah pengawasan kita merasa bebas untuk mengajukan banyak permintaan. Tanpa mempertimbangkan kemampuan kita.

Sementara kita, malah merasa harus memenuhi semua permintaan tersebut. Hal ini akan sangat membebani kita. Betul tidak?

Oleh karena itu, jangan pernah merasa takut untuk mengatakan tidak pada permintaan yang tidak masuk akal. Kita tidak perlu melakukan semuanya sendiri lho.

9. Rayakan Setiap Pencapaian

Tidak ada pencapaian yang terlalu kecil ya, Bestie! Semua hal yang kita lakukan tuh butuh effort yang tidak main-main. Terkadang mengorbankan waktu untuk kita sendiri.

Oleh karena itu, rayakan setiap pencapaian kita, seperti menyelesaikan proyek besar atau menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.

Ini akan membantu kita tetap termotivasi dan merasa puas dengan diri sendiri. Coba deh!

10. Cari Bantuan Profesional

Jika memang sudah merasa kewalahan, jangan takut untuk mencari bantuan profesional!

Terapis bisa membantu kita untuk mengatasi stres dan kecemasan serta membantu kita untuk menemukan cara menjaga work-life balance.

Kesimpulan

Aku tahu memang tidak ada orang yang ingin menjadi bagian dari generasi roti lapis. Tapi, mau bagaimana lagi. Kondisi yang kita hadapi tidak bisa serta-merta kita tinggalkan begitu saja.

Meski begitu, kita tetap bisa lho menikmati waktu untuk diri sendiri sembari melakukan semua tugas dan tanggung jawab yang harus kita emban sebagai generasi sandwich.

Coba deh melakukan beberapa tips menjaga work-life balance, seperti memprioritaskan diri sendiri, menetapkan batasan sampai mencari bantuan profesional!

Dengan begitu, kita tetap bisa menikmati waktu untuk diri sendiri dan menjaga mental health dari segala tekanan. Semoga berhasil.

Baca juga:

Posting Komentar

0 Komentar