Apakah kamu sudah tahu? Di masa yang akan datang, Rupiah Digital akan menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia. Saat ini, Bank Indonesia bahkan sudah menyusun berbagai program pengembangannya.
Sebelum Rupiah Digital ini mulai berlaku, ada baiknya kamu bersiap-siap menyambut era Rupiah Digital dari sekarang. Salah satu caranya dengan mengenal Rupiah Digital lebih awal daripada orang lain.
Nah, artikel ini akan membantumu untuk mengetahui apa itu Rupiah Digital. Serta apa bedanya dengan aset kripto dan uang elektronik.
Apa Itu Rupiah Digital?
Sederhananya, Rupiah Digital adalah jenis uang yang akan dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam bentuk digital. Secara prinsip fungsinya akan sama dengan alat pembayaran lain yang bentuknya logam, kertas, atau elektronik.
Keberadaannya juga sebagai komplemen atau pelengkap jenis-jenis uang yang sudah ada, bukan sebagai pengganti. Jadi, selain akan tetap memiliki uang kertas maupun uang logam, Indonesia juga akan punya uang digital ke depannya.
Sebelum Rupiah Digital ini dicanangkan, kamu mungkin sudah mendengar nama cryptocurrency atau aset kripto. Meski sama-sama merupakan uang digital, antara Rupiah Digital dan aset kripto berbeda.
Rupiah Digital termasuk salah satu alat pembayaran yang sah di Indonesia yang akan dikeluarkan secara resmi oleh Bank Indonesia. Sementara aset kripto bukanlah alat pembayaran yang sah di Indonesia. Karena itu, meskipun kamu punya kripto, maka sifatnya hanya sebagai aset dan nilainya sangat berfluktuasi.
Berbeda dengan Rupiah Digital yang nilainya nggak akan berfluktuasi sama sekali terhadap Rupiah. Karena pada dasarnya, nilai Rupiah Digital setara dengan nilai Rupiah uang kartal atau fisik (kertas dan logam).
Perbedaan Rupiah Digital dengan Uang Elektronik
Kamu mungkin juga akan bertanya tentang perbedaan Rupiah Digital dengan uang elektronik. Keduanya ternyata juga berbeda, loh.
Sederhananya, uang elektronik atau e-money merupakan uang berbentuk elektronik di mana nilainya disimpan dalam sebuah perangkat atau media elektronik. Pihak yang menerbitkannya bisa pihak perbankan atau non perbankan. Contohnya kartu kredit, kartu debit, OVO, GOPAY, Link Aja, dan Flazz BCA.
Nah, kalau Rupiah Digital atau disebut juga dengan CBDC Indonesia dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagaimana uang kertas dan uang logam. Oh ya, CBDC tadi kepanjangannya adalah Central Bank Digital Currency, ya.
Seperti uang logam dan uang kertas, Bank Indonesia nantinya juga yang akan mengontrol langsung peredaran Rupiah Digital di masyarakat.
Kelebihan Rupiah Digital
Terus, apa nih kira-kira kelebihan Rupiah Digital dibanding alat pembayaran yang lain? Kalau menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, seenggaknya akan ada 3 kelebihan dari Rupiah Digital pada sistem pembayaran di Indonesia. Yakni efisiensi, murah, dan cepat. Kenapa efisien? Karena Rupiah Digital peredarannya akan melalui platform DLT (Distributed Ledger Technology) dan teknologi digital blokchain.
Lalu dikatakan murah karena mampu menekan biaya transaksi perbankan sampai nol rupiah. Hal ini bisa terjadi karena sistem perbankan akan tersambung dengan sistem digital currency. Terakhir, Rupiah Digital akan mempercepat proses transaksi keuangan karena berbasis end-to-end.
Bagaimana, sudah mulai terbayang ya apa itu Rupiah Digital? Yap, Rupiah Digital adalah versi Rupiah dalam bentuk digital. Penerbitnya adalah Bank Indonesia sehingga Rupiah Digital nantinya akan menjadi salah satu alat pembayaran yang sah di Indonesia.
So, persiapkan dirimu untuk menyambut era Rupiah Digital. Ramaikan penggunaannya apabila sudah diluncurkan secara resmi oleh Bank Indonesia.
0 Komentar
Terima kasih telah mengunjungi halaman Zahrah Munirah. Kami menghargai pendapat teman-teman sejauh nggak meninggalkan link hidup di kolom komentar ya :)